Tipe Tipologi Pesisir di Parangtritis

Minggu ini saya beserta teman - teman yang mengambil mata kuliah Pengelolaan Wilayah Pesisir bersama Pak Made Andi mengunjungi Geomaritime Science Park.
Terletak di 0435543,9113124 yang tepatnya berada di wilayah Parangkusomo - Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Parangkusomo - Parangtritis terdiri dari atas zona pecah gelombang (breakers zone), pantai bermaterial pasir (beach) dan gumuk pasir (sand dune).

Sekilas Tentang Geomaritime Scince Park yaitu awalnya bernama Laboratorium Geospasial, semenjak tahun 2015 diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan bergantti nama jadi Geomaritime Science Park. Parangtritis Geomaritime Science Park mempunyai visi sebagai center of excellent for geospatial informationn technology, education, research and innovation di bidang kepesisiran dan kelautan di Indonesia. Keberadaan Parangtritis Geomaritime Science Park dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah DIY dan Kabupaten Bantul sebagai sarana kembang tumbuh ekonomi masyarakat dalam bidang pariwisata, pertanian, kepesisiran dan kelautan. Parangtritis Geomaritime Science Park juga akan berfungsi sebagai pusat restorasi dan konservasi gumuk pasir serta pengembangan museum gumuk pasir sebagai sarana pendidikan dan penelitian.

Menurut Shepard, pesisir dikelompokkan menjadi 2 kategori yaitu pesisir primer dan sekunder. Morfologi pada pesisir primer dikontrol oleh proses terrestrial (erosi, deposisi, vulkanik), sedangkan pesisir sekunder merupakan pesisir yang dibentuk karena aktivitas organisme terumbu dan aktivitas gelombang.
Pesisir primer dikelompokkan dalam 4 tipe pesisir yaitu :
1. Land Erosion Coast 
 Tipe ini merupakan bentuklahan pesisir yang berkembang di bawah pengaruh erosi lahan-lahan bawah di daratan yang diikuti oleh prosesinundasi oleh laut.

2. Subaerial Deposition Coast 
Tipe ini adalah pesisir yang terbentuk akibat akumulasisecara langsung bahan-bahan sedimen sungai, glasial, angin atau akibatlongsor lahan ke arah laut.

3. Volcanic Coast 
Tipe merupakan pesisir yang terbentuk akibat proses volkanik ditengah laut.

4. Structurally Shaped Coast 
Tipe ini adalah pesisir yang terbentuk akibat proses patahan, pelipatan atau intrusi batuan sedimen.

Pesisir sekunder dikelompokkan ke dalam tiga tipe pesisir yaitu :
1. Wave Erosion Coast 
Tipe ini merupakan pesisir dengan garis pesisir yang terbentukakibat aktivitas gelombang, yang mungkin berpola lurus atau tidak teratur,tergantung pada komposisi maupun struktur dari batuan penyusun. 

2. Marine Deposition Coast 
Tipe ini merupakan pesisir yang dibentuk oleh deposisimaterial sedimen marin.

3. Coast Built by Organism

Tipe ini merupakan pesisir dengan garis pesisir yangterbentuk akibat aktivitas hewan, terumbu karang yang dibentuk oleh alga danoister atau tumbuh-tumgbuhan seperti mangrove atau rumput-rumput rawa.

Adapun tipologi wilayah pesisir pada lokasi pengamatan di Parangtritis yaitu mengambil dari pesisir primer dan sekunder seperti :
A. Marine Deposition Coast 
Yaitu diantaranya adalah memiliki lereng landai dan meluas dengan proses pengendapan material pasir sangat intensif, gelombang cukup besar, beresiko tinggi terhadap ancaman tsunami dan banjir rob, serta beresikoterhadap intrusi air laut.

B. Structurally Shaped Coast 
Yaitu merupakan cliff hasil pengangkatan yangterletak di sebelah timur Parangtritis. Karakteristik dari tipologi inidiantaranya adalah memiliki topografi kasar dengan lereng terjalmembentuk cliff yang kuat, serta erosi dan abrasi terjadi secara alami.


Sumber :
https://www.academia.edu/7405775/HASIL_PENGAMATAN_DAN_PEMBAHASAN_KULIAH_LAPANG_KEPESISIRAN_Parangkusumo-Parangtritis_dan_Samas_2_Januari_2014 
http://www.bakosurtanal.go.id/profil-parangtritis-geomaritime-science-park/ 

Share this:

CONVERSATION

0 komentar:

Post a Comment